[stikku.ac.id] – Coronavirus disease (Covid-19) yang ditemukan pertama kali di Wuhan dengan sebutan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Di Indonesia angka morbiditas dan mortalitas terus terjadi peningkatan. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok khusus yang rentan terkena virus Covid-19. Selama hamil terjadipenurunan kekebalan parsial, sehingga mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus. Perubahan fisiologis dan imunologis yang terjadi sebagai komponen normal kehamilan dapat memiliki efek sistemik yang meningkatkan risiko komplikasi obstetrik dari infeksi pernapasan pada ibu hamil. Hal ini berisiko terhadap terjadinya komplikasi pada ibu selama kehamilan baik berupa gangguan pernafasan seperti penurunan kapasitas paru dan sistem kardiovaskular seperti terjadinya takikardi, bahkan kekurangan nutrisi.
Hingga saat ini informasi tentang Covid-19 pada kehamilan masih terbatasyang dapat memberikan dampak negatif bagi Kesehatan ibu hamil dalam menjalani kehamilannya pada masa pandemi Covid-19. Karena selama masa pandemi terjadi perubahan yang signifikan pada peayanan Kesehatan terutama ibu hamil. Berdasarkandata dari Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) kunjungan pemeriksaan kehamilan juga mengalami penurunan, bahkan hanya 19,2% posyandu yang masih aktif selama pandemi. Seharusnya ibu hamil memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang cara menjaga diri agar terhindar dari Covid-19.
Oleh karena itu Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan menyelenggarakan Webinar Pakar dengan tema “Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil dan Nifas Berbasis Non-Farmakologi”. Webinar Pakar ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Februari 2021 melalui aplikasi yang banyak digunakan saat ini yaitu zoom cloude meeting dan streaming youtube dimana semua kalangan dapat mengakses dan dapat mengikuti seminar ini tanpa harus saling bertemu secara langsung dan aplikasi ini sangat membantu dikala social distancing ini.
Acara webinar berlangsung kurang lebih 2 (dua) jam 30 menit mulai pukul 10.00 – 12.30 WIB, dengan seluruh peserta yang bergabung baik via zoom dan streaming youtube sebanyak 328 peserta dan acara berlangsung dengan lancar dan antusias dari peserta webinar ini. Sesi webinar dibuka oleh pembawa acara yang dipandu oleh Muhamad Wildan Khaerudin, S.KM sebagai perwakilan dari mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan. Sesi selanjutnya yaitu sambutan dari Ketua STIKes Kuningan namun diwakili oleh Bapak Cecep Heriana SKM., MPH sekalu Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Kuningan.
Wakil Ketua I Bidang Akademik, bapak Cecep Heriana SKM., MPH menyampaikan apresiasi serta harapannya ketika menyampaikan sambutannya ketika webinar pakar tersebut berlangsung. “saya apresiasi dan bangga kepada ketua prodi dan seluruh panitia yang sudah bisa menyelenggarakan webinar pakar ini dengan baik. Dan saya harap seluruh mahasiswa, praktisi, tenaga Kesehatan dan seluruh masyarakat yang menyaksikan webinar ini bisa menjaga dan ikut serta secara aktif dalam menjaga kesehatannya dan mempromosikan program 5M serta vaksinasi. Dengan beragamnya respon masyarakat dan hoax terkait vaksinasi, diperlukan pemahaman baik dan benar dalam mendapatkan berita tentang vaksinasi ini. Kita bisa mendapatkan informasi tersebut dari ahlinya mapoun dari sumber yang terpercaya. Dengan kasus yang terus meningkat, diperlukan edukasi dan peran pemimpin yang super aktif agar kita semua dapat berhasil menghadapi masa krisis ini. Terkait Kesehatan Ibu Hamil dan Nifas, isu ini menarik untuk dibahas tapi lebih menarik lagi jika hasil ini kemudian dijadikan policy brief sebagai bagian dari opsi kebijakan. Semoga kegiatan ini bermanfaat”. ujarnya.
Dalam sesi pemaparan materi diawali oleh Ibu Dr. Hj. Mamlukah, SKM., M.Kes (Ketua Prodi S2 IKM STIKes Kuningan) yang menyampaikan materi tentang “Tips Sehat Selama Kehamilan di Era Pandemi Berbasis Riset” dan dilanjutkan oleh Pemateri kedua yakni Ibu Dr. Sri Wahyuni, M.Mid yang menyampaikan materi tentang “Perbaikan Perceived Stress Masa Nifas Dengan Spirituality Empowerment” yang langsung dimoderatori dan dipandu oleh Ibu Yuli Desi Amalia, SKM sebagai mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan dan dilanjutkan sampai dengan sesi tanya jawab.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Hj. Mamlukah, SKM., M.Kes lebih menekankan bahwa kehamilan adalah fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan, ibu hamil akan mengalami perubahan signifikan pada fungsi fisiologis dan psikologis, proses penyesuaian diri terhadap keadaan baru ini seringkali menimbulkan kecemasan. Penyakit yang diakibatkan oleh stres /kecemasan/depresi bisa dicegah atau di kurangi resikonya dengan unsur non farmakologik seperti yoga antenatal/Aktifitas Fisik, Terapi Murattal Al-quran, Dzikir. Terapi farmakologik tidak mempunyai risiko yang tidak diinginkan dari efek samping obat (efek teratogen dan efek toksis) sedangkan intervensi yoga antenatal. Terapi Murattal al-Qur’an dan Dzikir tidak mempunyai risiko seperti penggunaan terapi farmakologik. Yoga antenatal, terapi Murattal al-Quran dan Dzikir adalah salah satu teknik relaksasi kombinasi aktifitas fisik dan spiritual yang telah terbukti dapat mereduksi kecemasan, meningkatkan respons ketahanan tubuh imunologik, mengandung aspek meditasi relaksasi yg dpt digunakan untuk pereda stres.
Kemudian untuk pemateri kedua, yakni Dr. Sri Wahyuni, M.Mid., M.H menjelasakan mengenai Perbaikan Perceived Stress Masa Nifas Dengan Spirituality Empowerment. Ibu pada periode kehamilan dan setelah melahirkan rentan mengalami perceived stres tinggi. Banyak emosi labil ditemukan terjadi pada ibu yang tidak berhasil menyesuaikan diri terhadap perubahan selama kehamilan dan setelah melahirkan belum dapat diatasi. Stres merupakan suatu proses dimana tuntutan lingkungan melebihi kemampuan seseorang untuk adaptasi atau melebihi sumber coping seseorang yang mengakibatkan perubahan psikologis (perceived stresss) dan biologis (stress respond). SINDROM DEPRESI POSTPARTUM (SDP) memungkinkan dapat dicegah dengan psikoedukasi spiritual dengan mengoptimalkan unsur spiritual dan mengembangkan sumber yang sudah dimiliki oleh subjek. Psikoedukasi spiritual membantu meningkatkan pemahaman subjek bahwa kondisi kehamilan dengan segala konsekuensi sudah merupakan kehendak dan kuasa-Nya, dengan demikian stresor direspon melalui perbaikan kognitif dan memicu penurunan produksi Corticotrophin Releasing Hormone (CRH), Adrenocorticotrophic hormone (ACTH) dan selanjutnya memicu korteks adrenal mengendalikan produksi kortisol sehingga terjadi eustress. Psikoedukasi spiritual, dengan praktik yang disertai pemahaman makna menurunkan perceived stress, terwujud rasa sabar, syukur, riḍa dan pandai mengambil hikmah. Penurunan presepsi stres memicu respon Hypothalamic–Pituitary–Adrenal (HPA) axis melalui pengeluaran CRH dan ACTH, sehingga kadar kortisol terkendali sehingga memicu peningkatan produksi IgG.
Webinar diikuti oleh 290 peserta melalui aplikasi Zoom dan juga ditayangkan secara langsung di Channel Youtube Prodi Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan kurang lebih sebanyak 38 peserta yang terdiri dari mahasiswa, praktisi dan seluruh masyarakat dari seluruh Indonesia. Antusiasme peserta dapat dilihat pada saat sesi tanya jawab dimana banyak sekali peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan menjadikan seminar profesi tersebut sangat aktif.
Moderator Webinar 7, Ibu Yuli Desi Amalia, SKM menyampaikan bahwa Webinar pakar ini sangat bagus, karena membahas mengenai tips agar selama kehamilan dan setelah melahirkan agar tetap sehat dan terhindar dari sterss di masa pandemi. Pemateri memberikan solusi yang sangat sederhana namun manfaatnya sangat luar biasa, dengan melakukan hal hal yang bisa dilakukan di rumah yaitu dengan penguatan spiritual sehingga ibu hamil dan ibu yang sudah melahirkan dimasa pandemi ini tetap bisa menjaga imun dan meningkatkan iman. Namun peserta dalam kegiatan ini kurang antusias dalam sesi diskusi sehingga diskusi kurang berjalan dengan baik sehingga informasi yang didapat dari narasumber belum terlalu dalam.
Salah satu panitia pelaksana yakni Muahamd Wildan Khaerudin, SKM berharap, dengan adanya webinar pakar ini dapat menambah wawasan kita mengenai upaya-upaya yang bisa kita lakukan dalam membantu upaya optimalisasi kesehatan ibu hamil dan nifas sehingga terjadi penurunan angka AKI, AKB dan juga stunting. Melalui upaya non-farmakologis berupa yoga, terapi murratal Al-Quran dan dzikir ternyata terbukti dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan psikologis dan system imun dalam tubuh (Wildan).